silakan dilihat lihat

Senin, 07 Maret 2011

konsep dasar jasa


Apa itu JASA???
Jasa merupakan suatu aktivitas serangkaian kegiatan dimana terjadi interaksi dengan manusia maupun mesin yang disediakan untuk memuaskan pelanggan. Jadi produsen akan melakukan berbagai cara untuk membuat para konsumen puas sehingga konsumen tidak akan pindah kelain hati dan akan tetap menggunakannya. Sebagai contoh, apabila orang ingin mengambil uang, orang akan munggunakan jasa seseorang berupa “Teller” di Bank tersebut, namun saat ini orang tidak harus melulu mengambil uang dengan memakai jasa “teller”, mesin juga dijadikan alat untuk pengambilan uang, atau yang biasa kita sebut “ATM”.
Selain meningkatkan kecanggihannya, produsen juga harus melakukan beberapa cara lain agar konsumen dapat terpuaskan keinginannya, antara lain : pertama, kemasan juga harus dipercantik, dengan mempercantik kemasannya, konsumen akan lebih tertarik untuk menggunakan atau memakai jasa tersebut. Kedua, produsen harus pintar memberi segmen. Ketiga, produsen dapat menambahkan fitur-fitur sesuai dengan kebutuhannya, misal kampus UNJ, untuk membuat kelas nyaman dan mahasiswa dapat memahami materi dengan baik, kelas dapat ditambahkan dengan AC dan LCD. Keempat, untuk lebih menarik konsumen, produsen dapat menggunakan seseorang untuk mewakili produk sebagai “Brand Ambassador”, contohnya Tantowi Yahya yang dinobatkan untuk menjadi Duta Baca Indonesia, dan masih banyak cara-cara lain guna memuaskan pelanggan.
            Karakteristik jasa antara lain : serangkaian aktivitas atau kegiatan dengan menggunakan manusia maupun mesin guna memuaskan pelanggan. Abstrak, jasa tersebut dapat dirasakan apabila konsumen telah menggunakannya. Jasa juga tidak bisa disimpan, serta konsumen harus membeli terebih dahulu, setelah itu produsen akan memproduksinya.
            Adapun faktor-faktor kunci bisnis jasa, antara lain : Renewing, yaitu cara produsen untuk memperbaharui jasa yang akan ditawarkan. Produsen dapat menanyakan kebutuhan dengan melakukan survey untuk mendapatkan data-data dari pelanggan, setelah data didapatkan, data diklasifikasikan dengan bantuan sistem komputer. Sebagai contoh, dahulu hanya ada tabungan bisa yang notabene hanya untuk menabung saja, namun saat ini tabungan dapat disesuaikan dengan kebutuhan, tabungan haji, tabungan kurban, serta deposito. Localizing service point, produsen dapat melokalisasi titik-titik melayani. Sebagai contoh Mc donal, produsen akan melayani konsumen dengan cara delivery order sebagai upaya untuk melayani pelanggan dengan cara mengantarkan pesanan ke rumah. Leverage contract, dimana antara konsumen dengan produsen melakukan interaksi dan diakhhiri dengan adanya kesepakatan. Misal, saat awal perkuliahan, mahasiswa akan diberikan silabus, agar mahasiswa dapat mengetahui materi-materi serta akan mengetahui apa yang akan didapat dengan mengikuti mata kuliah tersebut. Power of information, produsen akan menawarkan jasa dengan bantuan kekuatan informasi, namun informasi tersebut kadang-kadang akan menjadi suatu peluang maupun ancaman, diperlukan kekuatan mental saat menggunakan kunci bisnis ini. Yang terakhir ialah Strategic value, nilai-nilai strategic yang dapat dilakukan produsen guna membuat konsumen mengatakan “YA” atau setuju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar