silakan dilihat lihat

Sabtu, 19 Maret 2011

menganalisis lingkungan pemasaran


MENGANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN
Dalam pemasaran atau biasa kita sebut marketing, sebagai produsen haruslah memikirkan hal yang sangat berpengaruh dalam kegiatan pemasaran itu sendiri, yaitu lingkungan. Apa itu lingkungan? Lingkungan atau environment yang akan kita bahas saat ini bukanlah segala sesuatu yang berada disekitar kita, namun cakupannya dipersempit lagi dalam ruang lingkup pemasaran. Sehingga lingkungan dapat diartikan sebagai pelaku maupun kekuatan diluar pemasaran yang memengaruhi pada kemampuan mengelola pemasaran untuk mengembangkan dan menjaga transaksi dengan pelanggan agar dapat berlangsung secara lancar.
Dalam lingkungan pemasaran, terdapat lingkungan internal. Lingkungan internal merupakan segala hal yang dapat memengaruhi pemasaran dalam suatu organisasi, yang dimana kita akan berbicara mengenai manusia, kebijakan, kepemimpinan, sistem penghargaan, dan budaya.
Manusia, manusia disini ialah manusia yang memiliki kompetensi, sehingga ia mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan profesi dikarenakan ia memiliki background atau latar belakang pendidikan yang sesuai pula. Selain itu, adanya penempatan orang sesuai dengan keahlian, minat, dan pengetahuan, sesuai dengan prinsip : “The Right Man, In The Right Place”. Dalam penempatan seseorang, difikirkan pula karakteristik seseorang. Jadi, jika Atika adalah orang yang pendiam, ia tidak akan cocok sebagai guru. Selanjutnya agar orang tersebut lebih termotivasi dalam bekerja, dibutuhkan promosi agar keinginan dalam meningkatkan jabatan maupun taraf hidup akan tercapai.
Selanjutnya ialah kebijakan, kebijakan diartikan sebagai menggambarkan tentang visi dan misi yang akan dicapai, yang notabene merupakan menentukan tujuan apa yang ingin dicapai dan menentukan pula bagaimana apa yang akan dicapai untuk tercapainya tujuan yang telah ditentukan tadi. Selain itu, ditentukan pula aturan-aturan yang diperbolehkan dan yang tidak, agar pegawai tidak keluar dari koridor dalam bertingkah laku.
Kepemimpinan merupakan salah satu cakupan dalam lingkungan internal. Secara garis besar, kepemimpinan terbagi menjadi lima : sentralistik (otoriter), moderat (pemimpin bertanya kepada bawahan saat mengambil keputusan), lepas tangan (kekuasaan dilepas kepada bawahan, pemimpin hanya melakukan monitoring, evaluasi, dan supervisi), orientasi pada tugas (hanya melihat tugasnya saja), serta orientasi pada manusia (memberdayakan SDM agar bawahan merasa nyaman).
Lingkungan eksternal yang keempat ialah sistem penghargaan atau reward system, sistem penghargaan ada lima : materi biasanya berupa gaji maupun tunjangan, serta non material yang berupa pujian, meskipun sederhana, namun pegawai akan sangat senang apabila pekerjaan yang telah ia lakukan diberikan sesuatu penghargaan berupa pujian, dan biasanya pegawai akan lebih termotivasi dalam meningkatkan pekerjaannya.
Dan yang terakhir ialah budaya atau nilai-nilai yang digunakan dan tergambar pada identitas yang dimiliki. Sebagai contoh wanita yang berkerudung, kerudung tersebut telah memberikan identitas kepada masyarakat bahwa ia beragama islam.
Selain lingkungan internal, ada pula lingkungan eksternal yang merupakan segala hal yang memengaruhi pemasaran, namun bukan dari dalam organisasi.
Yang pertama ialah demografi, semua hal yang berkaitan dengan penduduk atau masyarakat. Seperti banyak atau sedikitnya orang, kepadatan penduduk dalam suatu daerah, usia manusia, gender atau jenis kelamin, ras, dan pekerjaan.
Lingkungan ekonomi, kita ambil contoh daya beli masyarakat saat membeli donat di Jakarta dan di daerah Puncak. Di jakarta kita membeli donat 1 piece nya sekitar 5000-7000, sangat mahal apabila dibandingkan dengan pembelian donat didaerah puncak yang harganya sekitar 500-1000 per piece.
Lingkungan alam juga sangat berpengaruh dalam pemasaran, lihat saja contohnya di Jepang yang baru saja mendapatkan bencana berupa tsunami dan radiasi. Makanan yang sudah terkena paparan radiasi dari nuklir, tidak akan laku dipasaran, karena telah mengandung efek yang sangat berbahaya apabila dikonsumsi oleh manusia.
Adanya kulkas dalam suatu kelas di Tarbani bisa dilakukan untuk meningkatkan pemasaran di masyarakat. Berarti teknologi pun juga sangat berpengaruh bagi pemasaran.
Lingkungan politik dan lingkungan budaya, keduanya apabila tidak jalankan sebagai mestinya, akan berdampak bagi pemasaran. Lingkungan politik yang terjadi sekarang ini, apabila tidak sesuai dengan keinginan masyarakat, pasti akan menimbulkan kerusuhan dan ketidaknyamanan, begitu pula lingkungan budaya. Sebagai contoh, apabila di Papua akan dibuat gereja di lingkungan yang mayoritas beragama muslim, maka masyarakat akan sangat bergejolak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar